Page 13 - 57 X 76 - Hanafi • Goenawan Mohamad
P. 13

di sela-sela baris-baris kalimat atau paragraf. Meski          genap bagai gambar perspektif, melainkan hanya
               seringkali terlihat tak beraturan, tulisan tangan GM           kesan-kesan bangun atau struktur objek.

               tidak hanya mengisi ruang-ruang kosong pada
               lembar-lembar kertas ketikan, melainkan mengubah               Berbeda dengan Hanafi, GM jarang bicara banyak
               segenap rupa kertas itu menjadi semacam ‘gambar’               melalui sapuan atau bidang-bidang warna. Gelap
               dengan komposisi tersendiri. Bujono menyimpulkan               terang gambar digarap dengan cara menumpuk

               bahwa kerja GM sebagai penyunting mengendapkan                 garis-garis—lentur maupun tegak, tebal maupun
               suatu pengalaman estetik yang pada akhirnya ‘naik ke           tipis, yang kasar maupun lembut, tegas ataupun
               permukaan’ ketika menggambar.                                  samar. Karya Sirkus Sebuah Mimpi (2017), adalah
                                                  12
                                                                              contoh yang menunjukkan bagaimana permainan

                                                                              gelap terang GM menyiratkan kepekaannya
               Kendati hanya bekerja dengan kertas-kertas berukuran
               relatif kecil, GM sangat serius dengan bahasa khas             pada keseimbangan komposisi gambar secara
               gambar yang mengandalkan garis. Garis bahkan                   menyeluruh. Kita lihat di situ, garis-garis dibuat
               menjadi elemen paling kuat yang membentuk rupa                 dengan sekurang-kurangnya tiga medium yang

               karyanya secara menyeluruh. Banyak diwujudkan                  berbeda (pensil, arang dan pena), yang akhirnya
               dengan pensil, kuas, tinta, dan terkadang pena, coretan        tidak hanya menghasilkan kualitas tebal-tipis garis
               garis-garis GM punya karakter spontan dan sensitif.            yang ritmik, tapi juga spektrum tonal grayscale yang
               Kita bisa langsung menyematkan label ‘figuratif’               rancak. Pada gambar yang lain seperti Z (2017),
               pada gambar-gambar GM. Meski tidak sepenuhnya                  coretan tulisan-tangan GM nampak berkait-padu

               ‘realistis’, binatang, manusia, benda-benda sehari-            dengan penggambaran kereta api, langit gelap
               hari seperti teko dan wayang golek, dapat tampil               dan bulan. Penempatan objek dan tulisan  menjadi
               lugas melalui sosok, kontur atau gurat luar (outline).         komposisi yang mengisi bidang kertas. Tapi lebih

               Kita akan jarang menemukan gambar dengan latar                 menarik pada gambar ini adalah pertemuan dan
               ruang yang utuh di situ. Garis-garis GM tidak pernah           irisan antara metafor dari objek-objek visual dengan
               menghadirkan ilusi kepejalan atau kedalaman yang               imaji tentang perpisahan dan kesedihan yang tersirat
                                                                              pada petikan puisi GM itu.

               12   Ibid.


                                                                                                                                    13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18