Page 15 - 57 X 76 - Hanafi • Goenawan Mohamad
P. 15

sebagai sesuatu yang mampu mengatasi determinasi               Permainan dan intersubjektivitas
               kesadaran dan kehendak subjek.                                 Jika Hanafi menganggap tidak ada kertas atau

                                                                              kanvas yang ‘gagal’, lantas bagaimana kita bisa
               Saya tak yakin ada konvensi artistik tertentu yang             menakar keberhasilan 57 x 76 sebagai sebuah proyek
               Hanafi maupun GM hendak subversi melalui 57 x 76.              kolaborasi artistik?
               Tapi jikapun kolaborasi ini berintensi mensubversi             Dalam pengantarnya untuk pameran tunggal Hanafi,

               sesuatu, dampaknya sekurang-kurangnya terasa                   id, Jim Supangkat menjelaskan proses melukis
               dalam proses kerja masing-masing. Dengan                       Hanafi sebagai upaya untuk memecahkan persoalan-
               membuka diri terhadap respon dan ‘intervensi’                  persoalan (visual) pada kanvas.  Ia mengibaratkan
                                                                                                               14
               pihak lain, baik Hanafi maupun GM sebetulnya                   kerangka kerja itu bagai permainan catur soliter:

               tengah membongkar batas-batas wilayah gagasan                  Hanafi bekerja dengan cara memunculkan persoalan
               personal—yang soliter, subjektif dan partikular. Pola          atau konflik, lalu berupaya mencari solusi, tapi
               penciptaan menjadi tidak linear dan, pada akhirnya,            solusi itu bersifat sementara karena menimbulkan
               aleatorik, karena masing-masing harus mulai                    masalah baru yang harus kembali dipecahkan. Begitu

               bekerja dari suatu acuan awal yang tak terduga,                seterusnya, hingga proses multifaset itu dihadapkan
               tak sepenuhnya mereka fahami atau kuasai. Ada                  pada ‘kebuntuan’, atau ‘mati langkah’: satu titik di
               kalanya mereka juga kebingungan menentukan                     mana kerja melukis pun lantas dianggap ‘selesai’.
               respon apa lagi yang harus diberikan karena gambar

               justru sudah nampak ‘selesai’. Pola kerja 57 x 76              Analogi Supangkat sangat menarik untuk diterapkan
               melakukan subversi, kalau bukan ‘pengayaan’,                   dalam pembacaan atas 57 x 76. Seperti yang saya
               terhadap kebiasaan masing-masing. Tahapan yang                 singgung di atas, elemen ketakterdugaan telah
               paling menarik adalah ketika mereka menyaksikan                dengan sendirinya menjadikan proyek kolaborasi

               kertas dan kanvas yang telah dianggap ‘selesai’:               ini sarat dengan permainan. Bedanya, masalah-
               Hanafi maupun GM harus pasrah menerima kejutan-                masalah yang biasanya Hanafi ciptakan sendiri
               kejutan, di mana gagasan dan bentuk yang mereka                pada kertas atau kanvasnya, kini lahir melalui
               canangkan pada tahap awal harus mengalami
                                                                              14  Jim Supangkat, Catur Soliter Hanafi, katalog pameran tunggal
               pergeseran, perluasan, hingga perubahan besar.                 Hanafi, id, Jakarta, Galeri Nasional Indonesia, 2006.


                                                                                                                                    15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20