Page 7 - 57 X 76 - Hanafi • Goenawan Mohamad
P. 7

luar angkasa paling mutakhir. Di dunia internet                besar. Pertama, pada karya-karya seni yang
               kolaborasi semakin menguat bersamaan dengan                    dikerjakan secara kolektif oleh dua orang atau lebih

               terbentuknya ‘masyarakat jejaring’ (network society),          (baik oleh mereka yang menyebut diri mereka sebagai
               di mana kebersamaan dalam kelompok-kelompok                    ‘artists-unit’, ‘artist collective’ atau di antara individu-
               dan organisasi tidak lagi diikat oleh kehadiran secara         individu seniman dan praktisi non-seni yang secara
               fisik, melainkan oleh pola-pola komunikasi digital.            temporer berkolaborasi untuk sebuah presentasi

                                                                              artistik). Dalam kategori ini kolaborasi dapat juga
               Sebagai strategi artistik, kolaborasi juga menempati           merupakan hasil dari inisiatif-inisiatif interdisiplin.
               posisi yang semakin sentral dan dominan dalam                  Kedua, pada proliferasi karya-karya yang berorientasi
               arus mutakhir seni rupa kontemporer. Sejak 1990-               atau bersifat terbuka pada ‘interaksi dan/atau

               an, pembicaraan tentang kolaborasi muncul                      kolaborasi dengan’, ‘intervensi oleh’ atau ‘partisipasi’
               mengiringi diskusi tentang beragam praktik yang                publik, dan; ketiga: pada karya-karya yang merupakan
               dilansir dengan istilah-istilah seperti ‘seni relasional’,     gabungan atau irisan dari kedua jenis tersebut.
               ‘socially-engaged art’, ‘community-based art’,

               ‘dialogical art’, ataupun ‘seni partisipatoris’ yang           Meski punya sejarah panjang yang berakar
               tampil dalam pameran-pameran blockbuster. Tentu,               pada model kerja Gilda di Eropa, kolaborasi baru
               saya tidak sedang menggeneralisasi semua istilah               didiskusikan dalam kaitan dengan sejumlah
               itu ke dalam satu payung kategori ‘kolaborasi’. Ada            perkembangan kunci yang termanifestasikan dalam

               diskusi tersendiri yang mengulas perbedaan maupun              kelahiran karya-karya, manifesto, gerakan maupun
               persamaan pengertiannya.  Tapi secara kasat mata,              gaya artistik dalam seni modern, sekurang-kurangnya
                                           1
               kolaborasi sebagai indikasi pergeseran paradigma               pada awal abad ke-20. Dalam bingkai kerja modernis,
               artistik sekurang-kurangnya nampak dua fenomena                kolaborasi dianggap sebagai terobosan metodologis

               1  Lihat Maria Lind, Complications: On Collaboration, Agency and   berdaya-cipta (inventive) yang mampu menghasilkan
               Contemporary Art, dalam Nina Montmann (ed.), New Communities,   kebaruan-kebaruan estetik.
               jurnal Public | Art | Culture | Ideas, no. 39, Spring 2009, hal. 57 –
               62. Istilah-istilah tersebut hampir selalu dikait-kaitkan dengan
               nama sejumlah nama kurator, kritikus dan sejarawan, misalnya   Pada masa yang lebih baru, sejumlah kritikus dan
               ‘seni relasional’ dengan Nicholas Bourriaud; ‘seni dialogis’ dengan
               Grant Kester, ‘genre seni publik baru’ dengan Suzzane Lacy, dll.   sejarawan mendiskusikan kolaborasi sebagai gejala


                                                                                                                                     7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12