Page 9 - Momentary Lapse
P. 9
Ibaratnya kotak Pandora ada misteri dan ketidak pastian. Namun hal ini harus dihadapi,
karena kepulangannya ke Bali didorong oleh tanggung jawab sebagai seorang bapak dalam
memastikan jalan selanjutnya bagi keluarga dan anak-anaknya.
Harapan dan masa depan juga tercermin dalam sejumlah karya, seperti “future plant” yang
menampilkan sorang ibu tengah merawat tanaman dalam pot yang baru menampakkan
pucuk-pucuk daun, suatu gambaran usaha memulai kembali dari awal, menanam harapan
untuk masa depan. Kemudian karya “Hand in Hand”, menceritakan satu keluarga kecil, dengan
seorang bayi kecil yang terlelap dalam pelukan Ibu yang melindunginya dari gangguan nyamuk,
sedangkan ayahnya sebagai sandaran mereka berdua, tengah menerawang jauh menatap
masa depan bagi mereka.
Karya palguna secara visual tampil dengan citraan yang ringan dan sederhana, namun
sejatinya menyimpan kompleksitas yang tinggi. Menyajikan kecerdasan sang seniman dalam
mengungkapkan rasa yang pelik atas kehadirannya kembali di tanah kelahirannya dengan
bahasa rupa yang terkesan harmonis. Kritikan, protes dan kemarahan dikemas dengan
tampilan puitis.
I Wayan Agus Eka Cahyadi, S.Sn., M.A
(Dosen FSRD ISI Denpasar)