Buah Rindu : Lewat 50

Home / Buah Rindu : Lewat 50

BUAH RINDU : LEWAT 50

When we passed epoch 50, a longing of our past is increasingly felt. That is what I feel upon converging with artists friends who have been together through the flux and reflux of arts life.

Started as a cackle, full of laughter remembering absurdity of the past suddenly an idea pops out to have a collaborative exhibition at the end of the year. The main aim is to let go the longing of togetherness, wanting to share stories and celebrating the new year.

With a vague idea, we are all committed to execute this exhibition.

The exhibition featuring 8 artists is a form of reunion that Komaneka Gallery has laid on for its artists who have collaborated since they finished their study and started the interaction with bigger spectrum.

The exhibition featuring 8 artists is a form of reunion that Komaneka Gallery has laid on for its artists who have collaborated since they finished their study and started the interaction with bigger spectrum.

These artists were 30 years old at that time. Filled with idealism and shall experience the heaviness of suffering in their struggle. Most of them finally could overcome the challenges and they blossom to become this era prominent artists who are widely recognized not only in the region but also in international scale.

Each artists exhibit their best artworks as a milestone of their own journey. I am fortunate to be part of this. This exhibition that is open for public is curated as a format to share both feeling and story with the public that we are now passing thru 50 years old.

 

Ketika usia kita sudah melewati 50 tahun, kerinduan akan masa lalu semakin terasa. Itu juga yang saya rasakan ketika bertemu dengan sejumlah teman pelukis yang sudah sejak lama bersama melalui pasang surut kehidupan berkesenian.

Dimulai dengan obrolan yang tidak serius, penuh tawa ingat kekonyolan masa lalu tiba-tiba terbetik ide untuk melakukan pameran bersama di akhir tahun. Tujuan utamanya adalah melepas rindu setelah lama tidak jumpa, ingin berbagi cerita sekalian merayakan pergantian tahun.

Maka dengan ide yg tidak jelas kita semua berkomitment untuk melaksanakan pameran ini.

Pameran yang diikuti oleh 8 pelukis adalah bentuk pertemuan kembali yang sudah dilaksanakan Komaneka Gallery untuk perupa yang sudah berkolaborasi sejak mereka baru menyelesaikan pendidikannya dan mulai berhubungan dengan lingkungan yang lebih luas.

Komaneka Fine Art Gallery dibangun 26 tahun lalu dengan semangat untuk memajang karya para pelukis baru yang belum begitu dikenal dengan tujuan baik pelukis, pemilik gallery dan kolektornya merasakan proses perjalanan menuju kedewasaan bersama.

Para pelukis ini umumnya semua masih berumur dibawah 30 tahun saat itu. Mereka penuh dengan idealisme dan juga harus merasakan beratnya penderitaan dalam perjuangannya. Banyak dari mereka akhirnya bisa melewati tantangan itu dan mereka kemudian menjadi perupa penting jaman sekarang yang dikenal luas tidak hanya regional tapi juga international.

Masing-masing pelukis memamerkan karya terbaik sebagai salah satu tonggak perjalanan mereka. Saya merasa sangat berbahagia bisa menjadi bagian dari perjalan ini. Pameran yang dibuka untuk umum ini dibuat sebagai bentuk untuk berbagi rasa dengan semua orang dan berbagi cerita tentang perjalanan kita sampai pada umur kita yang melewati umur 50 tahun.