Page 30 - Inner Gazing
P. 30
Sedangkan dalam kaqrya terbarunya yang dipamerkan dalam yang ingin Ia hadirkan. Dalamsetiap karya – karya yang dihadirkan,
pameran kali ini Suja menghadirkan karya yang menunjukkan Suja mengaku berupaya untuk menghadirkan daya “ganggu” bagi
perkembangan gagasan dari gagasan karya yang sebelumnya. audience. Baginya setiap karya musti memiliki pesan yang bisa
Dalam seri karyanya kali ini Suja memfokuskan subject matter menggugah kesadaran audience yang melihat karyanya tentang
karyanya pada persoalan ekologis yang tengah dihadapi Bali kondisi sosial hingga lingkungan yang tengah melanda Bali kini. Ia
khususnya tentang persoalan sampah plastik. Menurut Suja ada memandang karya sebagai sebentuk keindahan yang dibaliknya
kegelisahan dari dalam dirinya sebagai perupa dimana persoalan terkandung muatan dan pesan melampui persoalan keindahan
sampah plastik cukup menjadi daya ganggu bagi dirinya untuk ikut itu sendiri. Pendek kata Suja sebagai perupa yang berproses di
bersuara dalam menyikapi hal itu. Suja yang percaya bahwa sebuah Bali selalu berupaya memandang dan mengungkapkan apa yang
karya seni rupa disamping memiliki aspek artistik tapi juga aspek sedang terjadi dengan Bali hari ini berdasarkan pilihan sudut
pesan didalamnya akhirnya mengembangkan atau menggeser pandang dirinya dalam melihat persoalan sebagai sebuah bahasa
sedikit cara pandang dan konsepnya dalam memaknai hadirnya ungkap dalam karyanya dengan harapan menghadirkan daya gugah
objek – objek plastik dalam karyanya dari awalnya sebagai bagi para penikmat karyanya.
sebuah penanda budaya menjadi sebuah “ancaman”. Maka
hadirlah beberapa karya mutakhirnya yang juga secara medium
menunjukkan pergeseran dan perubahan. Jika sebelumnya iya
intens dengan medium cat minyak maka pada karya – karya yang
Ia tampilkan kini ia memakai medium akrilik. Perpindahan medium
ini juga berpengaruh pada teknik yang dipakai oleh Suja. Teknik
tentu saja berpengaruh dalam tampilan visual. Menurut Suja sejak
perpindahanya ke medium akrilik Ia intens menghadirkan sapuan
sapuan yang lebih ekspresif dalam karya – karyanya. Pendek kata
dalam karya – karyanya lkali ini Suja merasa menemukan ruang
bermain yang lebih lepas dan bebas melalui penhghadiran sapuan
sapuan yang lebih ekspresif.
Secara umum konsep dan gagasan kekaryaan Suja adalah
adanya kecenderungan bermain pada wilayah intertekstualitas. Ia
mencoba menghadirkan dua hal (teks) atau dalam seni rupa tentu
saja teks yang dimagsud adalah visual yang bertolak belakang
untuk dihadirkan atau dibenturkan secara bersamaan dalamsatu
bidang gambar. Dalam berproses kreatif Suja selalu mengawali
dengan eksplorasi gagasan. Ketika menemukan gagasan Suja akan
mengekdsplorasi terlebih dahulu segala kemungkinan termasuk
mempertimbangkan pilihan objek sebagai penguat dari narasi
28